Pelangi Nusantara

Kompetensi Dasar

Kemampuan mengembangkan sikap dalam masyarakat multikultural

Indikator

1. Memberi contoh tentang masalah-masalah yang ditimbulkan oleh keanekaragaman budaya

2. Memberi contoh tentang masalah-maslah yang ditimbulkan oleh perubahan sosial budaya

Materi

Pengantar

Pernahkah anda perhatikan keadaan masyarakat Indonesia? Bangsa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke ini, terdiri dari bermacam suku bangsa, budaya, ras dan agama. Disebut juga masyarakat majemuk atau multikultur. Kondisi masyarakat seperti ini jika berjalan serasi dan harmonis akan menciptakan integrasi sosial. Jika tidak, terjadilah disintegrasi sosial atau konflik sosial. Pengaruh kemajemukan masyarakat yang perlu diperhatikan karena dapat menimbulkan konflik sosial adalah munculnya sikap primordial (primordialisme) yang berlebihan dan stereotip etnik.

Perubahan sosial budaya pasti dialami setiap masyarakat. Tidak ada satu masyarakat yang dapat menghindari perubahan ini. Ada perubahan yang mencolok, ada yang kecil sekali sehingga tidak terlihat atau tidak terasa. Salah satu bentuk dari perubahan sosial budaya yang terarah dan direncanakan adalah modernisasi. Selain modernisasi perubahan sosial budaya juga menimbulkan dampak munculnya westernisasi yang sering disalahartikan sebagai modernisasi.

Pengaruh Kemajemukan Masyarakat

Primordialisme

Menurut anda apakah pengaruh kemajemukan masyarakat terhadap integrasi bangsa? Pengaruh kemajemukan masyarakat Indonesia berdasarkan suku bangsa, ras dan agama dapat dibagi atas pengaruh positif dan negatif. Pengaruh positifnya adalah terdapat keanekaragaman budaya yang terjalin serasi dan harmonis sehingga terwujud integrasi bangsa. Pengaruh negatif, munculnya sikap primordial (primordialisme) yang berlebihan yang mewarnai interaksi sosial sehingga muncul disintegrasi atau konflik sosial. Karena adanya sikap primordial kebudayaan daerah, agama dan kebiasaan di masa lalu tetap bertahan sampai kini. Sikap primordial yang berlebihan disebut etnosentris. Jika sikap ini mewarnai interaksi di masyarakat maka akan timbul konflik, karena setiap anggota masyarakat akan mengukur keadaan atau situasi berdasarkan nilai dan norma kelompoknya.

Sikap ini menghambat terjadinya integrasi sosial atau integrasi bangsa. Bisakah anda memberi contoh sikap etnosentris? Agar sikap ini tidak muncul, primordialisme harus diimbangi tenggang rasa dan toleransi.

Streotip Etnik

Interaksi sosial dalam masyarakat majemuk sering diwarnai dengan stereotip etnik yaitu pandangan (image) umum suatu kelompok etnis terhadap kelompok etnis lain (Horton & Hunt).

Cara pandang stereotip diterapkan tanpa pandang bulu terhadap semua anggota kelompok etnis yang distereotipkan, tanpa memperhatikan adanya perbedaan yang bersifat individual. Stereotip etnis disalahtafsirkan dengan menguniversalkan beberapa ciri khusus dari beberapa anggota kelompok etnis kepada ciri khusus seluruh anggota etnis.

Dengan adanya beberapa orang dari sukubangsa A yang tidak berpendidikan formal atau berpendidikan formal rendah, orang dari suku lain (B) menganggap semua orang dari sukubangsa A berpendidikan rendah. Orang dari luar suku A menganggap suku bangsanya yang paling baik dengan berpendidikan tinggi. Padahal anggapan itu bisa saja keliru karena tidak semua orang dari sukubangsa di luar sukubangsa A berpendidikan tinggi, banyak orang dari luar sukubangsa A yang berpendidikan rendah.

Jika interaksi sosial diwarnai stereotip negatip, akan terjadi disintegrasi sosial. Orang akan memberlakukan anggota kelompok etnis lain berdasarkan gambaran stereotip tersebut. Agar integrasi sosial tidak rusak, setiap anggota masyarakat harus menyadari bahwa selain sukubangsa ada faktor lain yang mempengaruhi sikap seseorang, yaitu pendidikan, pengalaman, pergaulan dengan kelompok lain, wilayah tempat tinggal, usia dan kedewasaan jiwa.

Perubahan Sosial Budaya

Pengertian Perubahan

Masih ingatkah anda keadaan kota Jakarta tahun 70-an? Apakah ada perubahan dibandingkan saat ini? Apabila diperhatikan dengan seksama, setiap individu dan lingkungan tempat tinggalnya, termasuk masyarakatnya, pastilah mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi di masyarakat itu disebut perubahan sosial. Perubahan tersebut meliputi norma sosial, interaksi sosial, pola perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan masyarakat serta susunan kekuasaan dan wewenang.

Perubahan sosial tidak terlepas dari perubahan kebudayaan. Dapatkah anda jelaskan mengapa demikian? Kecenderungan masyarakat untuk berubah dipengaruhi faktor:
- rasa tidak puas terhadap keadaan yang ada
- timbul kesadaran memperbaiki kekurangan yang ada
- kebutuhan kehidupan masyarakat semakin komplek
- menyesuaikan diri dengan situasi baru
- sikap terbuka terhadap unsur dari luar

Walaupun demikian ada beberapa hal dalam masyarakat yang tetap bertahan, umumnya berhubungan dengan faktor:
- agama dan religi yang dianut masyarakat
- sudah terinternalisasi karena sosialisasi sejak kecil

Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat bisa bersifat progress, bisa pula bersifat regress. Bisakah anda memberi contoh?

Modernisasi

Salah satu perubahan sosial budaya yang terarah dan direncanakan adalah modernisasi. Modernisasi ialah pembaharuan yang dilakukan masyarakat sesuai dengan jaman dan konstelasi dunia sekarang tanpa melupakan norma yang ada.

Modernisasi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah pada semua bidang kehidupan di masyarakat. Aspek paling menonjol dalam modernisasi adalah perkembangan ilmu, pengetahuan dan teknologi (iptek) yang tinggi. Contohnya pada perkembangan teknologi pertanian, dari pekerjaan di sawah dengan menggunakan tenaga hewan dan manusia, diganti dengan tenaga mesin. Contoh modernisasi yang lain adalah munculnya internet sebagai media komunikasi lintas negara. Teknologi ini merubah sudut pandang manusia. Dengan internet, dunia menjadi kecil dan sempit anda paham maksudnya?

Modernisasi dapat terwujud apabila anggota masyarakat memiliki ciri-ciri di antaranya sebagai berikut : sikap terbuka pada perubahan, mau menerima hal baru, menghargai waktu, orientasi ke masa depan, percaya diri, percaya manfaat ilmu dan teknologi serta memiliki perencanaan.

Dampak Modernisasi

Modernisasi pada satu sisi bersifat progress, sedangkan pada sisi lain bersifat regress. Penggunaan tenaga mesin pada beberapa pekerjaan berguna untuk menghemat biaya dan waktu, tapi mengurangi jumlah tenaga kerja manusia. Pemakaian internet jika digunakan untuk hal positif sangat bermanfaat, tapi bagaimana jika digunakan untuk mengintip situs porno atau untuk merusak nama baik orang lain dengan berita dan gambar tak senonoh?

Westernisasi

Sebagian anggota masyarakat sering menyalah artikan pengertian modernisasi. Mereka menganggap modernisasi sebagai westernisasi, yaitu sikap meniru budaya barat (Eropa dan Amerika) secara mutlak tanpamempertimbangkan nilai dan norma budaya setempat. Modern tidak harus bergaya seperti orang Barat. Orang yang kebarat-baratan belum tentu modern. Hal-hal yang baik dari Barat kita ambil selama tidak bertentangan dengan norma yang ada.