Kompetensi
Teori Atom Dalton
Setelah penemuan proton oleh Goldstein di tahun 1886 dan elektron oleh J.J. Thomson di tahun 1897. Kemudian pada tahun 1898 J.J Thomson mengemukakan model atomnya. Model atom Thomson menyatakan bahwa atom berbentuk bulat dimana muatan listrik positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif yang berada di antara muatan positif.
Model atom Thomson diuji oleh penelitian yang dilakukan oleh Philipp Lenard pada tahun 1903, yang mempelajari tentang pengaruh fotolistrik. Ia mengamati perilaku elektron yang menembus lempeng alumunium yang sangat tipis dengan cara memodifikasi tabung sinar katode dan menempatkan lempeng tersebut di dalamnya. Jika model atom Thomson benar, maka akan ada banyak berkas elektron yang dibelokkan setelah menembus lempeng alumunium, hal ini disebabkan elektron telah kehilangan energi yang banyak karena menabrak elektron yang tersebar merata dalam muatan positif atom.
Setelah mempelajari materi ini, Anda diharapkan mampu:
- Mendeskripsikan melalui gambar/model tentang perkembangan teori model atom
- Mendeskripsikan melalui gambar dan menjelaskan partikel dasar atom
- Menjelaskan hubungan partikel dasar atom denga nomor atom dan nomor massa
- Menentukan jumlah proton, neutron, elektron, nomor atom dan nomor massa dalam suatu atom
- Menentukan konfigurasi elekton dan elektron valensi suatu unsur
- Mengidentifikasi perbedaan unsur-unusr yang saling berisotop, isobar, dan isoton
- Menentukan massa atom relatif suau unsur
Materi
Perkembangan Teori Atom

Seorang filsafat Yunani, Leucippus, berpendapat bahwa materi tersusun atas butiran-butiran kecil. Pendapat ini dikembangkan oleh muridnya, Democritus, yang menyatakan bahwa materi tersusun atas partikel-partikel yang tak dapat dibagi lagi, yaitu atom.
John Dalton membuktikan pemikiran filsafat Yunani tersebut dengan menyatakan bahwa pemikiran Democritus tidak bertentangan dengan Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap.
John Dalton
Kemudian pada tahun 1803 John Dalton mengemukakan teori atomnya:
- Materi tersusun dari partikel-partikel terkecil yang disebut atom.
- Unsur adalah materi yang tersusun dari atom-atom yang sejenis dengan massa dan sifatnya sama.
- Unsur yang berbeda memiliki atom-atom dengan massa dan sifat yang berbeda.
- Senyawa adalah materi yang tersusun minimal 2 jenis atom dari unsur-unsur berbeda, dengan perbandingan tetap dan tertentu. Dalam senyawa, atom-atom berikatan melalui ikatan antar atom.
- Atom tidak dapat dimusnahkan. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang atom-atom yang bereaksi.

Seiring perkembangan teknologi, teori atom Dalton terbukti tidaklah sepenuhnya benar. Penelitian selanjutnya mengarah bahwa ternyata atom dapat dibagi menjadi bagian-bagian kecil lain yang merupakan partikel dasar atom itu sendiri yaitu proton, elektron baru disusul neutron. Artinya atom bukanlah bagian terkecil dari suatu materi.
Model Atom Dalton
Teori Atom J.J. Thomson
Teori Atom J.J. Thomson

J.J Thomson
Model atom Thomson didasarkan pada asumsi bahwa massa elektron lebih kecil dari massa atom, dan elektron merupakan partikel penyusun atom. Karena atom bermuatan netral, maka elektron yang bermuatan negatif akan menetralkan suatu muatan positif dalam atom. Hal ini mendukung keberadaan proton dalam atom.
Model atom Thomson didasarkan pada asumsi bahwa massa elektron lebih kecil dari massa atom, dan elektron merupakan partikel penyusun atom. Karena atom bermuatan netral, maka elektron yang bermuatan negatif akan menetralkan suatu muatan positif dalam atom. Hal ini mendukung keberadaan proton dalam atom.
Model Atom J.J Thomson

Akan tetapi, ia mengamati bahwa sebagian besar elektron tidak dibelokkan. Hal ini membuktikan bahwa model atom Thomson yang menyatakan bahwa elektron tersebar merata dalam muatan positif atom, adalah tidak benar.
Teori Atom Rutherford
Pada tahun 1911 Ernest Rutherford bermaksud melanjutkan penelitian Philipp Lenard, hanya saja Rutherford mengganti partikel elektron dengan partikel
dan lempeng alumunium dengan lempeng emas.

Setelah penembakan partikel
terhadap lempeng emas, Rutherford menyimpulkan:

- Sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang hampa/kosong. Hal ini didasarkan adanya berkas partikel
yang tidak dibelokkan atau tetap diteruskan.
- Adanya suatu bagian yang sangat kecil dan padat dalam atom yang disebut inti atom. Hal ini dibuktikan oleh partikel
yang dipantulkan kembali oleh atom dengan jumlah yang kecil.
- Adanya muatan inti yang sejenis dengan muatan partikel
yaitu muatan positif (proton). Hal ini didasarkan adanya berkas partikel
yang dibelokkan akibat terjadi gaya tolak-menolak dengan muatan listrik yang sejenis.