Kompetensi Dasar :
Siswa mampu menafsirkan dan menjelaskan keadaan iklim dan curah hujan.
Indikator :
Setelah mempelajari materi ini siswa dapat :
-
Menjelaskan klasifikasi iklim.
-
Menganalisis dan memprediksi hujan dan persebarannya.
Materi
Pengantar
Iklim Berpengaruh bagi Kehidupan
Bumi kita senantiasa diselimuti oleh udara. Udara yang menyelimuti bumi disebut dengan Atmosfer yang teridiri dari Gas. Atmosfer berdasarkan temperaturnya terdiri dari beberapa lapisan, yaitu Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer. Perubahan Cuaca dan iklim terjadi pada lapisan Troposfer yang memiliki ketinggian lapisan di khatulistiwa mencapai 19 km dan di atas kutub mencapai ketinggian 8 km, ketinggian rata-rata 11 km dari permukaan bumi.
Perubahan cuaca dan iklim dipengaruhi oleh unsur: temperatur Tekanan, Kelembaban, angin, awan, dan curah hujan. Pengertian cuaca adalah rata-rata udara di suatu tempat uang terbatas dan relatif sempit, sedangkan Iklim adalah keadaan rata cuaca di satu daerah yang cukup luas dan dalam kurun waktu yang cukup lama. Iklim dunia dikelompokan berdasarkan berdasarkan garis lintang dan garis bujur serta suhu.
Jenis iklim dunia sebagai berikut :
1. Iklim Dingin
2. Iklim Pegunungan
3. Iklim Artik Kutub
4. Iklim Sedang Dingin
5. Iklim Gurun
Klasifikasi Iklim
Berdasarkan letak astronomis dan ketinggian tempat, iklim terbagi menjadi dua yaitu iklim matahari dan iklim fisis.
Sedangkan klasifikasi iklim menurut para ahli sebagai berikut :
1. Iklim Matahari
2. Iklim Koppen
3. Iklim Schamidt - Ferguson
4. Iklim Oldman
5. Iklim Yunghunh
Iklim Matahari
Yaitu iklim yang didasarkan atas perbedaan panas matahari yang diterima permukaan bumi. Daerah-daerah yang berada pada lintang tinggi lebih sedikit memperoleh sinar matahari, sedangkan daerah yang terletak pada lintang rendah lebih banyak menerima sinar matahari, berdasarkan iklim matahari terbagi menjadi: iklim tropik; iklim sub tropik; iklim sedang dan iklim dingin.
Wladimir Koppen seorang ahli berkebangsaan Jerman membagi iklim berdasarkan curah hujan dan temperatur menjadi lima tipe iklim :
Gambar : Iklim Koppen
1. Iklim A, yaitu iklim hujan tropis.
Dengan ciri temperatur bulanan rata-rata lebih dari 18 oC, suhu tahunan 20 oC – 25 oC dengan curah hujan bulanan lebih dari 60 mm.
2. Iklim B, yaitu iklim kering/gurun .
Dengan ciri curah hujan lebih kecil daripada penguapan, daerah ini terbagi menjadi Iklim stepa dan gurun.
3. Iklim C, yaitu iklim sedang basah.
Dengan ciri temperatur bulan terdingin -3 oC - 18 oC, daerah ini terbagai menjadi :
-
Cs (iklim sedang laut dengan musim panas yang kering)
-
Cw (iklim sedang laut dengan musim dingin yang kering)
-
Cf (iklim sedang darat dengan hujan dalam semua bulan)
4. Iklim D, yaitu iklim dingin.
Dengan ciri temperatur bulan terdingin kurang dari 3 oC dan temperatur bulan terpanas lebih dari 10 oC, daerah ini terbagi menjadi Dw, Df
5. Iklim E, yaitu iklim kutub.
Dengan ciri bulan terpanas temperaturnya kurang dari 10 oC Daerah ini terbagi menjadi :
-
ET Iklim tundra
-
DF Iklim salju
Iklim Schamidt - Ferguson
Schmidt dan Ferguson membagi iklim berdasarkan banyaknya curah hujan pada tiap bulan yang dirumuskan sebagai berikut :